Pecinta Durian Wajib Coba! Katan Durian Khas Sumbar

Kamu pecinta buah durian? Tak salah jika merasakan kuliner khas dari Ranah Minang yang satu ini. Katan durian yang dalam bahasa Indonesia yakni ketan durian, merupakan salah satu kuliner penggugah selera selain rendang, gulai kapalo ikan, dendeng balado dan sate Padang. Paduan aroma khas nan menyengat dan manisnya rasa buah durian, semakin membuat para penyuka durian untuk memakan buah yang berjuluk raja buah itu. Apalagi ketika buah durian itu juga dihidangkan dengan katan yang khas dengan aroma wewangian santan. Dijamin, kamu akan ketagihan.

Perburuan terhadap kuliner ini di  musim durian tiba pun akan dilakukan. Di Ranah Minang, saat musim durian tiba, hampir di setiap sudut pusat transaksi jual beli, buah musiman yang satu ini selalu akan ditemui. Namun, bagi masyarakat lokal, tak lengkap rasanya jika menyantap durian tanpa katan. Katan, bak primadona di kala buah durian menjamur. Harganya pun sangat terjangkau. Rata-rata untuk satu bungkus katan dijual Rp3 hingga Rp5 ribu. Di Minang, katan dibungkus menggunakan daun pisang. Biasanya, katan yang dijual dibaluri dengan kepala parut.

Bagi yang kesulitan mencari katan durian, sebenarnya kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Bahan yang diperlukan juga sangat mudah ditemui di pasar tradisional. Anda cukup menyiapkan beberapa bahan baku seperti beras ketan, santan kental dan encer, garam, daun pandan, buah durian dan parutan kelapa.

Untuk proses pertama, ketan direndam sekitar satu jam. Lalu dikukus selama 15 hingga 20 menit, kemudian diangkat. Selanjutnya, panaskan santan yang telah dicampur dengan garam serta daun pandan dan aduk hingga merata. Setelah itu, angkat dan tuangkan ke dalam beras ketan tadi. Aduk kembali sehingga santan terserap dengan baik. Lalu kukus kembali ketan tersebut hingga benar-benar matang. Setelah itu, angkat lalu dinginkan. Nah, proses terakhir, balurkan parutan kelapa pada ketan tersebut. Ketan pun siap disantap dengan durian.

Facebook
Twitter
WhatsApp

Rekomendasi

sate-padang-cebb641e50f1ce21c509f7d8da1029ff
Sate Danguang-Danguang 50 Kota
Sesuai dengan namanya, sate ini berasal dari nagari Danguang-danguang di Kabupaten 50 Kota, Sumatera...
kuah-sate-pedas (2)
Sate Kuah Merah Ciri Khas Pariaman
Sate Padang Pariaman ini memiliki tampilan bumbu cenderung merah karena diolah dengan menggunakan banyak...
09-image_1547037806_5c35ec6eb2068
Sate Darek Khas Padang Panjang
Sate ini berasal dari Padang Panjang, kota kecil yang jadi tetangga Kota Padang. Sate yang berasal Padang...
3328159348
Galamai Dodol Khas Sumbar
Galamai adalah cemilan sejenis dodol atau jenang yang berkembang di Payakumbuh. Selain di Payakumbuh,...
Ketan-Durian
Pecinta Durian Wajib Coba! Katan Durian Khas Sumbar
Kamu pecinta buah durian? Tak salah jika merasakan kuliner khas dari Ranah Minang yang satu ini. Katan...
Clip_182
Kerupuk Jangek, Makanan yang Populer Di Sumbar
Kerupuk jangek biasanya dinikmati bersamaan dengan lontong ataupun pelengkap makanan, sama seperti kerupuk...
Sate Padang Panjang - kulineripedia
Mengenal Sate Padang, Makanan Khas Sumbar
Sumatera barat merupakan surga bagi kamu pecinta kuliner, karena Sumatera Barat merupakan penghasil makanan...
medium_kerupuk-jangek
Proses Pengolahan Kerupuk Jangek
Pengolahan kerupuk kulit ini membutuhkan waktu lebih lama. Setidaknya memakan waktu sampai berminggu-minggu....
rendang-pakis-lokan
Rendang Lokan Makanan Khas Pesisir Selatan Sumbar
Randang lokan  merupakan salah satu makanan khas masyarakat di Kanagarian Indrapura Kecamatan Pancung...
ayam-2
Asal Usul Ayam Pop, Makanan yang Sering Disajikan di Rumah Makan Padang
Ayam pop merupakan salah satu hidangan favorit di rumah makan khas Sumatera Barat. Ayam goreng  biasanya...